Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 16 Januari 2018- Babinsa tidak surut semangatnya dalam menjalankan program pendampingan pertanian. Terbukti sampai saat ini konsistensi Babinsa Ramil Batang-batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, selalu turun ke sawah serta mengajak kelompok-kelompok tani baik secara individual petani maupun kelompok agar menyegerakan tanam kembali atau Percepatan Tanam.
Setelah persiapan lahan selesai maka bibit pun siap ditanam, seperti yang dilakukan oleh Ridwan salah satu anggota kelompok tani (Poktan) “Nurul Yakin” di Dusun Mojung, Desa Tamidung, Kecamatan Batang-batang,Selasa (16/1/2018).
Desa Tamidung Kecamatan Batang-batang merupakan wilayah binaan Kodim 0827 Sumenep Koramil 14/Batang-Batang dan sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) yaitu Praka Ahmad Zaini.
Anggota Koramil 14/ Batang-batang Praka Ahmad Zaini mengatakan upaya peningkatan produktivitas padi dengan hanya menggunakan varietas unggul dan berdaya hasil tinggi tidak akan efektif tanpa diikuti oleh teknik budidaya spesifik lokasi, terutama pengaturan jarak tanam yang optimal.
“Teknik budidaya itu penting agar hasil panen bisa maksimal,” terangnya, Selasa (16/1/2018).
Sementara Ridwan mengaku, sudah beberapa kalu tanam menggunakan sistem tanam jajar legowo. Sistem ini merupakan tanam yang baik dan benar yang direkomendasikan pemerintah untuk diterapkan oleh petani.
“Tujuannya untuk meningkatkan jumlah produksi padi nasional serta meningkatkan kualitas gabah yang dihasilkan guna mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional,” ungkap Ridwan.
Setelah diadakannya pengkajian dan penelitian yang panjang oleh Departemen Pertanian dan terbukti sistem jajar legowo mampu meningkatkan produksi padi, sehingga dengan adanya peningkatan sistem ini mulai diperkenalkan dan menjadi rekomendasi untuk diterapkan kepada seluruh petani padi di Indonesia. (Nit)
