Antisipasi Bobol Lagi, Bupati Sumenep Sidak Perusahaan Rokok PT Tanjung Odi Terkait Pencegahan Covid-19

oleh -214 views
oleh
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2020/05/Antisipasi-Bobol-Lagi-Bupati-Sumenep-Sidak-Perusahaan-Rokok-PT-Tanjung-Odi-Terkait-Pencegahan-Covid-19.jpg
Antisipasi Bobol Lagi, Bupati Sumenep Sidak Perusahaan Rokok PT Tanjung Odi Terkait Pencegahan Covid-19

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 4 Mei 2020- Demi mengantisipasi bobol lagi pasien positif Covid-19, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Busyro Karim, melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama pimpinan OPD ke perusahaan rokok PT Tanjung Odi Gudang Garam, Senin, 4 Mei 2020.

Bupati mengatakan, kunjungan tersebut untuk memastikan bahwa PT Tanjung Odi sudah melakukan pencegahan penularan Virus Corona sesuai protokol kesehatan.

“Tadi kami banyak dijelasin banyak hal (oleh pihak TP Tanjung Odi) bahwa sudah banyak yang dilakukan dalam upaya pencegahan,” ujarnya.

Selama ini, Tim Satgas Covid-19 bersama relawan sudah bekerja maksimal di pintu masuk atau perbatasan dengan melakukan pengecekan kesehatan terhadap semua warga Sumenep yang pulang atau bagi pendatang. Hasilnya sangat baik.

“Buktinya, sampai saat ini ribuan warga atau pendatang itu baik-baik saja,” katanya.

Yang mengundang keprihatikan orang nomor satu di Sumenep ini justru bobol di tengah. Lima warga yang positif Covid-19 setelah mengikuti pelatihan di dua lembaga resmi.

“Ada pelatihan di Kemenag (empat positif Covid-19, red), ada pelatihan di Bank Jatim (satu positif Covid-19, red), ternyata di dalam yang jebol,” tandasnya.

Untuk itu, Bupati meminta PT Tanjung Odi segera melakukan tes cepat atau rapid test Covid-19. Bahkan, per hari ini pihaknya sudah mengirimkan surat bagi semua perusahaan, termasuk perbankkan agar rapid test.

“Tanpa terkecuali. Semua perusahaan baik swasta maupun perbankan harus dilakukan tes cepat (rapid test),” tandasnya.

Laporan yang diterima pihaknya, semua lembaga swasta maupun pemerintah sudah melakukan protokol Covid-19. Namun, untuk memastikan kondisi dan kebenaran di lapangan perlu dipantau langsung.

“Misalnya, ada jarak, kita lihat di lapangan sudah ada (PT. Tanjung Odi, red), sudah ada penyemprotan, tapi selebihnya saya hadir disini, agar dilakukan tes cepat,” kembali menegaskan.

sementara Kepala Pabrik Gudang Garam Sumenep, Riski Komari menjelaskan, pihaknya sudah menjalankan prokolol kesehatan sesuai dengan standart pemerintah.

“Bagi kami, dalam melaksanakan protokol kesehatan sudah bagus. Tapi masih ada yang harus disempurkan guna mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya. 

Kabupaten Sumenep masuk zona merah dalam penyebaran Covid-19, setelah lima warganya dinyatakan positif Covid-19.  (Yan/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.