Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 18 September 2018- Anggaran sebesar Rp.2,64 milyar di Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep, Madura, Jawa Timur, ngendap. Padahal, anggaran tersebut dianggarkan untuk bantuan sosial (Bansos).
Kepala Dinsos Sumenep, R. Aminullah mengatakan, tidak terserapnya anggaran itu disebabkan karena 141 penerima manfaat bantuan RTLH tidak memenuhi syarat. Sehingga calon penerima digagalkan.
“Jumlah penerima bantuan RTLH tahun ini sebanyak 321 penerima, namun setelah diverifikasi yang memenuhi syarat hanya 180. Sehingga ada 141 calon penerima tidak memenuhi syarat dan digagalkan,” katanya, Selasa (18/9/2018).
Begitu juga anggaran untuk bantuan rumah bagi lansia, tahun ini hanya terserap sebanyak Rp1,875 milyar dengan jumlah penerima sabyak 125 orang. Awalnya Dinsos menganggarkan sebesar Rp2,4 milyar dengan jumlah penerima sebanyak 160 penerima.
“Sehingga masih 35 penerima yang dikenal karena tidak memenuhi syarat,” ungkapnya.
Saat ini kata Aminullah anggaran tersebut dianggarkan kembali pada APBD Perubahan. Sehingga dipastikan semua anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah terserap semua.
Sebab, kata Aminullah bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Anggaran itu kembali kami anggarkan di PAK tahun ini,” tegasnya.
Untuk diketahui setiap penerima bantuan RTLH dan bedah rumah lansia mendapatkan kucuran dana sebesar Rp15 juta.
Sementara, anggaran yang bersumberkan dari APBD murni 2018 itu diperuntukan untuk bantuan sosial Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebesar Rp.2.115.000.000 dan anggaran Bedah Rumah Lanjut Usia Senilai Rp 525.000.000. (Fik/Nit)