Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 28 Agustus 2018- Sejumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat ini mengalami kekeringan. Bencana kekeringan tersebut melanda 27 desa dari 10 kecamatan yang ada di daratan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riadi mengatakan, kekeringan di wilayah Sumenep terjadi sejak bulan Juni lalu. Selain itu, BPBD juga telah melalukan droping air ke sejumlah desa.
“Kekeringan saat ini berdampak pada masyarakat di 27 desa yang tersebar di 10 kecamatan,” katanya, Rabu (29/8/2018).
Sepuluh kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Batuputih, Kecamatan Pasongsongan, Kecamatan Saronggi, Kecamatan Rubaru dan Kecamatan Dasuk.
“Rinciannya dari 27 desa itu, 10 desa mengalami kering kritis dan 17 desa mengalami kekeringan langka,” tuturnya.
Sebagai antisipasi bencana kekeringan yang berdampak pada masyarakat tersebut, BPBD menurut Rahman sudah melakukan sinergitas dengan seluruh perangkat daerah, PDAM, dan aparat kewilayahan, untuk mengoptimalkan penanganan bencana kekeringan.
“Kami akan menggelar rakor penanggulangan bencana kekeringan untuk memaksimalkan penanganan di lapangan. Dengan ketersediaan air yang masih memadai,” terangnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh perangkat daerah, aparat di wilayah baik camat dan kepala desa agar cepat tanggap dalam merespon laporan dari masyarakat, sehingga penanggulangan bisa lebih optimal.
“Aparat wilayah juga harus mengevaluasi kondisi di wilayah masing-masing, sehingga semua desa bisa terdekteksi mengenai potensi terjadinya bencana kekeringan, aparat harus rajin melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing,” tukasnya. (Fik/Nit)