Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 15 Februari 2018- Sekitar 16 persen atau sebanyak 24 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Wilayah Kepulauan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun ini masih belum bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018. Itu dikarenakan faktor jaringan dan komputerisasi yang belum memadai.
Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, total SMP yang ada di Sumenep saat ini adalah 149. Namun hanya 125 yang bisa mengikuti UNBK.
“Simulasi UNBK di setiap sekolah hari ini terakhir, jadi yang belum bisa dilakukan UNBK itu mayoritas kepulauan,” katanya, Kamis (15/2/2018).
Ke 24 SMP yang belum bisa mengikuti UNBK tersebut nantinya akan dilaksanakan ujian nasional. Namun para siswa akan ikut ujian berbasis kertas dan pensil (UNKP).
Sementara, sejak simulasi UNBK di gelar di sejumlah sekolah, pihak Disdik tidak menemukan kendala apapun. Utamanya di wilayah daratan yang dinyatakan siap 100 persen mengikuti UNBK tahun 2018.
“Semua sekolah yang kami pantau sudah siap mengikuti UNBK, sarana prasarana juga sudah siap,” terangnya.
Untuk diketahui, siswa SMP di Kabupaten Sumenep yang akan mengikuti ujian nasional tahun ini mencapai 6.803 siswa. Dari 6.803 siswa, yang mengikuti UNBK yakni 5.831. (Fik/Nita)