Dinsos Pamekasan Prioritaskan Penanganan Orgil Hindari Dugaan Pelaku Penculik Anak

oleh -141 views
Dinsos Pamekasan Prioritaskan Penanganan Orgil Hindari Dugaan Pelaku Penculik Anak
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Pamekasan, Syaiful Anam

Seputarmadura.com, Pamekasan, Kamis 30 Maret 2017- Untuk menghindari salah duga yang dapat menimbulkan perbuatan melawan hukum yang dilakukan masyarakat karena termakan isu penculikan anak, Dinas Sosial Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bersama instansi terkait terus melakukan penertiban terhadap para penderita gangguan jiwa di wilayah setempat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Pamekasan, Syaiful Anam menuturkan, bahwa penanganan penderita gangguan kejiwaan ini merupakan tanggung jawab lembaganya bersama instansi terkait dan seluruh masyarakat.

Jauh sebelum maraknya isu penculikan anak inipun pihaknya bersama instansi terkait telah berulangkali melakukan upaya penertiban terhadap orang gila (orgil) atau mereka yang diduga menderita gangguan jiwa untuk diobati dan disembuhkan.

“Penanganan psykotis ini sesuai UU menjadi jaminan kita, tentunya Dinas Sosial sudah melakukan langkah upaya, setidaknya agar mereka tidak bebas berkeliaran di tengah-tengah masyarakat yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan orang lain,” tuturnya, Kamis (30/3/2017).

Bahkan dengan maraknya isu penculikan anak yang kerap menjadikan penderita gangguan kejiwaan ini sebagai korban salah sasaran warga yang menduga mereka sebagai pelaku, pihaknya berupaya terus melakukan penertiban dan penangkapan terhadap mereka untuk menjalani terapy pengobatan atau dipulangkan pada keluarganya.

“Beberapa minggu yang lalu ada salah satu penyandang psykotik ini yang berkeliaran di kota Pamekasan dan sudah kami lakukan penangkapan dengan artian yang bersangkutan kami rekomendasikan untuk menjalani pengobatan atau penyembuhan di yayasan Nurul Jadid Desa Tanjung Kecamatan Pademawu,” imbuh Syaiful Anam.

Bahkan, kejadian yang melibatkan penderita gangguan jiwa itu diantaranya pada kasus main hakim sendiri yang menimpa salah satu warga asal Surabaya yang diduga pelaku penculik anak di perbatasan Kabupaten Sampang dan desa Kabupaten Pamekasan.

“Oleh sebab itu kepada keluarga atau masyarakat, bisa pula melalui instansi kepolisian setempat, baik Polsek di wilayah Pamekasan maupun Polres, jika menemukan adanya penderita psykotis ini bisa mengajukan kepada kami agar yang bersangkutan bisa segera mendapatkan perawatan atau penyembuhan di Yayasan Nurul Jadid,” himbaunya.

Kejadian lainnya, yakni terbunuhnya salah satu warga Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan, akibat disatroni oknum warga lainnya yang diduga menderita gangguan jiwa dan sudah menjalani pengobatan terapi khusus di Klinik Ibnu Sina, Ponpes Attauhid, Desa Panempan, Kecamatan Kota Pamekasan.(Dre/Nita)

No More Posts Available.

No more pages to load.