Bayi Berusia 21 Bulan Terserang Kanker Ganas, Butuh Uluran Tangan Dermawan

oleh -191 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2020/06/Bayi-Berusia-21-Bulan-Terserang-Kanker-Ganas-Butuh-Uluran-Tangan-Dermawan-.jpg
Bayi Berusia 21 Bulan Terserang Kanker Ganas, Butuh Uluran Tangan Dermawan

Seputarmadura.com, Pamekasan, Jumat 12 Juni 2020- Bayi berusia 21 bulan bernama, Satya Triwandra Lukmansyah hanya bisa terbaring lemas diatas dan harus kuat menahan rasa sakit akibat penyakit kanker ganas dibagian perut (Embryonal Rhabdomiyosarcoma), Jumat, 12 Juni 2020.

Kondisi bayi tersebut sangat memprihatinkan. Butuh uluran tangan sang dermawan untuk mengobati penyakit yang di derita bayi itu.

Satya Triwandra Lukmansyah adalah putra ketiga pasangan suami istri (Pasutri) Lukman dan Fitriyah, warga asal Dusun Pabungkon, Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur.

Ibu bayi, Fitriyah menceritakan, kanker yang ada di tubuh anaknya itu sempat di operasi. Namun setelah dilakukan operasi kankernya, muncul serupa dengan daging hingga mengakibatkan harus di kemo terapy.

“Setelah operasi Embryonal di RS Soetomo Surabaya, anak saya harus dikemo terapy diakibatkan dari tumbuhnya serupa daging dibekas operasinya,” tuturnya.

Berdasarkan keterangan dokter yang menangani anaknya, lanjut Fitriyah, jika anaknya dioperasi lagi, itu malah membahayakan organ tubuhnya yaitu kandung kemihnya bisa rusak.

“Jadi, cara satu-satunya anak saya harus di kemo, dan itupun kesehatannya harus fit dan kuat, saya tidak tau lagi harus bagaimana, saya sangat tidak tega melihat putra saya harus merintih setiap hari karena menahan rasa sakit,” urainya.

Kali ini Fitriyah kebingungan terkait biaya wira-wiri untuk pengobatan putranya tersebut, pasalnya suami Fitriyah yang hanya sukwan disalah satu sekolah dasar, juga sudah tidak bekerja lagi di sebabkan libur panjang akibat wabah Covid-19.

“Akhir – akhir ini saya mulai bingung, anak saya ini kan butuh vitamin, butuh susu, dan popok, sementara kami sudah tidak kerja, apalagi ada pandemi Covid, sehingga kami hanya bisa berharap ada keajaiban buat anak saya, semoga masih bisa sembuh dan sehat kembali,” harapnya sambil meneteskan air mata. (Samak/Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.