Drainase di Kawasan Pangarangan Sumenep Mampu Tangani Genangan Air

oleh -20 views
Kadis PU Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRKP) dan Cipta Karya Sumenep, Bambang Irianto

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 29 November 2018- Pembangunan Drainase di kawasan Jatim Mas di Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan anggaran Rp3,8 milyar ternyata mampu menangani genangan air saat musim hujan.

Hal itu terbukti dari hujan yang mengguyur Sumenep sekitar dua jam, pada Kamis (29/11/2018) siang, tidak terjadi genangan air disepanjang kawasan Jatim Mas, Desa Pangarangan. Padahal sebelumnya, ketika hujan kawasan tersebutenjadi langganan genangan air.

“Daerah terdampak pembangunan drainase ini cukup positif. Tidak terlihat lagi genangan air seperti tahun tahun sebelumnya,” kata Kadis PU Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRKP) dan Cipta Karya Sumenep, Bambang Irianto, Kamis (29/11/2018).

Menurutnya, baru satu drainase menuju Kali Patrian yang diperbaiki sudah berhasil mengentaskan banjir di sekitar Pangarangan.

“Pembangunan satu drainase Alhamdulillah sangat berdampak bagi masyarakat sekitar. Ya, ini baru satu drainase yang diperbaiki, nanti kalau yang lain diperbaiki bisa terus mengurangi beban debit air diperkotaan,” ujarnya.

Terkait dengan adanya kerusakan proyek seperti jalan rusak, Mantan Kadisparbudpora ini menegaskan, bahwa soal kerusakan dalam pekerjaan proyek itu masih dalam pemeliharaan rekanan.

“Jadi, rekanan punya tanggungjawab. Selama enam bulan setelah selesai terjadi kerusakan ya masih tanggungjawab rekanan,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, pembangunan drainase itu sudah sesuai dengan perencanaan. Buktinya, tidak terlihat genangan, air mengalir sampai ke Kali Patrian. “Tidak ada air yang menggenang, semua mengalir ke Kali Patrian. Alhamdulillah,” tuturnya.

Sementara Konsultan Pengawas Malik menyatakan jika pekerjaan itu sudah sesuai prosedur yang berlaku. “Pekerjaan itu sudah sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Belanja). Sudah sesuai. Dan, perencanaannya juga sudah sesuai, bagus, ” tandasnya.

Dia menuturkan, soal kerusakan di jalan itu masih menjadi pemeliharaan kontraktor. Dan untuk yang ambruk itu lantaran air untuk masuk ke bendungan besar antri. “Tapi nanti anggaran 2019 akan ada anggaran lagi yang dari selatan, ” tuturnya. (Nit)

No More Posts Available.

No more pages to load.