Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 29 Juni 2017- Untuk menyelamatkan terumbu karang di Pulau Gili Labak, Kecamatan Talango, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, akan segera membangun dermaga.
“Pembangunan dermaga itu penting, karena hasil pantauan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Gili Labak kian bertambah. Dan perahu bersandar ke pinggir. Kalau dibiarkan, maka terumbu karang di kawasan tersebut akan rusak,” terang Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Kamis (29/6/2017).
Wabup mengakui jika terumbu karang di wisata Bahari Pulau Gili Labak, Desa Kombang, Kecamatan Talango, banyak yang rusak. Sehingga pada tahun 2017 ini, Pemkab Sumenep telah menganggarkan pembangunan dermaga atau tambatan perahu di destinasi wisata bahari tersebut.
“Untuk mengurangi terus terjadinya kerusakan terumbu karang, tahun ini kami telah anggarkan pembangunan dermaga atau tambatan perahu di Pulau Gili Labak,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan Sumenep ini mengungkapkan, sebenarnya pada tahun 2016 kemarin, pihaknya telah menganggarkan untuk pembangunan dermaga atau tambatan perahu. Namun karena ada beberapa kendala, pembangunan tersebut tidak bisa dilanjutkan, sehingga perahu yang akan bersandar di Pulau Gili Labak, terpaksa masuk hingga bibir pantai.
“Karena kendala itulah pembangunan dermaga atau tambatan perahu tidak berjalan maksimal tahun lalu,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat setempat untuk ikut serta menjaga keindahan dan kelestarian, serta keamanan di wisata Bahari Pulau Gili Labak. Sehingga banyak wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke salah satu destinasi wisata Sumenep ini.
“Kami harap adanya partisipasi dari masyarakat dalam menjaga kelestarian, keindahan dan kemanan di pulau Gili Labak. Sebab jika banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai yang dikenal dengan keindahan terumbu karangnya ini, maka secara otomatis perekonomian masyarakat setempat akan meningkat,” pungkasnya.
Ia menambahkan, selain melakukan pembangunan dermaga atau tambatan perahu di Pulau Gili Labak, pemerintah daerah juga akan memprogramkan transpalantasi (rehabilitasi, red) terumbu karang. Sehingga keindahan Pulau Gili Labak akan kembali seperti semula, dan kembali diminati oleh para pengunjung.
“Selain itu, fasilitas yang masih dianggap kurang akan segera dilakukan pembenahan, seperti sarana prasarana dan fasilitas lainnya, sehingga keindahannya bisa kembali menarik perhatian para wisatawan lokal maupun asing,” pungkasnya. (Nita)