Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 1 Mei 2018- Warga Dusun Barat Gunung, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan mayat, di kawasan perkebunan kayu di desa setempat.
Mayat tersebut diketahui bernama Sani’din (53), warga Dusun Peyangan, Desa Tambaksari, ditemukan sudah tidak bernyawa oleh anak dan istrinya sendiri, dengan tubuh penuh luka dan berdarah.
Belum diketahui pasti apa penyebab meninggalnya korban. Sebelumnya, korban sempat pamit pada keluarganya untuk mencari kayu. Namun dari luka lebam pada tubuhnya, korban diduga menjadi korban kekerasan, dan dipukul menggunakan benda tumpul.
“Pada pukul 10.00 Wib, korban berpamitan keluar rumah untuk mencari dan membeli kayu milik Neno, warga Desa Matanair,” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Abd. Mukid, Selasa (1/5/2018).
Namun, hingga malam tepatnya sekira pukul 15.00 Wib. korban tak kunjung pulang, maka oleh anggota keluarganya dibantu tetangga sekitar, dilakukan pencarian.
“Sekira pukul 17.30 Wib, korban ditemukan tergeletak dan meninggal dunia di perkebunan kayu dengan beberapa luka lebam,” terangnya.
Dan untuk memastikan kondisi korban, Fendi dan Mistani yang merupakan anak dan istri korban beserta beberapa saksi lain mendekatinya. Dan ternyata benar korban memang benar-benar sudah tak bernyawa.
Selanjutnya, dari temuan tersebut, para saksi melaporkan ke Kades Tambaksari, untuk diteruskan ke Polsek Rubaru.
Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk dilakukan visum dan pemeriksaan secara medis.
Sementara barang bukti yang ditemukan petugas dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang tak jauh dari jazad korban. Yakni; sebuah sarung liris ungu motif kembang, baju kaos lengan pendek liris warna coklat, sepasang sandal merk New era warna coklat, kopyah warna hitam merk Alif, satu buah HP merk Samsung Duos dan sebungkus rokok merk Pundimas.
“Atas peristiwa ini, kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, untuk mengungkap penyebab meninggalnya korban. Apakah luka lebam yang ada di tubuh korban akibat kekerasan, atau lebam karena terjatuh dan tubuh korban berbenturan dengan tumpul,” tukas Mukid. (Fik/Nita)