Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 6 Nopember 2018- Hingga awal bulan Nopember ini, jembatan yang ada di perbatasan antara Desa Pakamban Daya dengan Desa Sentol Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata dibiarkan rusak oleh Pemerintah Kabupaten setempat.
Saat ini, warga sekitar hanya memakai jembatan yang terbuat bambu sebagai jalan alternatif. Sehingga, masyarakat memanfaatkan jembatan alternatif terbatas itu untuk menyeberang melewati jurang yang cukup dalam.
“Sudah setengah tahun lebih jembatan ini ambruk, tapi tidak ada respon dari pemerintah,” kata warga setempat, Zaini, Jumat (9/11/2018).
Menurutnya, jalan alternatif dari bambu yang di manfaatkan oleh warga sejatinya sangat membahayakan, terlebih ketika memasuki musim hujan sungai di bawah jembatan tersebut tensi airnya naik ke atas jembatan. Sempat juga ada seorang warga yang hendak melintas menjadi korban hingga di rawat di rumah sakit.
“Mestinya pemerintah sigap menangani, sudah satu tahun masyarakat mempertaruhkan nyawa setiap melewati jembatan alternatif itu. Kami berharap semoga pemerintah mendengar keluhan kami,” tuturnya.
Plt. Dinas PU Bina Marga Sumenep, Moh. Jakfar saat dihubungi melalui sambungan telponnya tidak aktif. Sementara Kepala BPBD Sumenep, Rahman Riadi saat dikonfirmasi juga tidak diangkat walaupun nada sambungnya berbunyi. (Fik/Nit)