Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 12 Juni 2017- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan melakukan bersih-bersih terhadap anak jalanan (anjal), gelandangan, pengamen dan pengemis (gepeng). Hal itu dilakukan untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman serta tertib saat lebaran nanti.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Aminullah mengatakan, fenomena anak jalanan dan gelandangan memang semakin marak. Tidak hanya di bulan suci Ramadan, pada hari-hari biasa pun anjal dan gepeng kerap beredar di area perkantoran juga di lampu merah.
“Apalagi di kawasan Taman Bunga kerap kita temukan. Ketika kita datang, mereka kabur,” tuturnya, Senin (12/6/2017).
Untuk itu, razia menjadi salah satu cara untuk mengurangi peredaran anjal dan gepeng. “Kita coba dalam waktu dekat ini melakukan operasi, agar mereka tidak lagi beredar dan jera,” tukasnya.
Sementara itu, anak jalanan termasuk pengamen dan pengemis yang beredar di Kabupaten Sumenep berasal dari Kecamatan Pragaan, Kecamatan Batang-batang, dan Kecamatan Batu Putih. Tidak hanya di bulan Ramadan, namun pada hari-hari biasa pun anak jalanan, gelandangan dan pengemis ini sering beredar di berbagai ruas jalan Kabupaten Sumenep.
“Kami bukannya melarang mereka mencari uang, tetapi diubah pola pikir dan perilakunya. Kita coba berikan pelatihan sesuai dengan minat masing-masing,” bebernya. (Fik/Nita)