Seputar Madura

Inflasi Sumenep di Juni Dibawah Jatim dan Nasional Sebesar 0,40 persen

Kepala BPS Sumenep, Suparno

Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 7 Juli 2017- Pada bulan Juni 2017 Sumenep mengalami Inflasi sebesar 0,40 persen. Laju inflasi Sumenep dibawah Jawa Timur yang juga terjadi inflasi sebesar 0,49 persen dan juga dibawah Nasional dengan inflasi sebesar 0,69 persen.

Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi dan dua kelompok mengalami deflasi.

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,24 persen. Diikuti oleh kelompok sandang sebesar 0,91 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,31 persen.

“Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen. Inflasi terendah terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, Suparno, Jumat (7/7/2017).

Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen dan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,01 persen.

“Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah tarif listrik PLN, daging ayam ras, daging ayam kampung, cumi-cumi, ayam goreng dan bawang merah,” paparnya.

Suparno mengungkapkan, untuk Inflasi tahun kalender (Januari-Juni 2017) Sumenep sebesar 2,38 persen, Jawa Timur 2,97 persen dan Nasional sebesar 2,38 persen.

“Sementara tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) Sumenep sebesar 3,66 persen; Jawa Timur 4,66 persen dan Nasional sebesar 4,37 persen,” pungkasnya. (Nita)