Seputar Madura

Desakan Sosialisasi PT EML Berujung Audiensi di Gedung DPRD Sumenep

Desakan Sosialisasi PT EML Berujung Audiensi di Gedung DPRD Sumenep

Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 17 Desember 2018- Desakan warga disekitar aktivitas eksplorasi minyak dan gas (migas) oleh PT EML (Energy Mineral Langgeng) terkait sosialisasi kepada masyarakat Tanjung, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, berujung audiensi di gedung DPRD setempat, Senin (17/12/2018).

Warga meminta adanya sosialisasi, menyusul pembakaran gas oleh PT EML dilokasi pengeboran sumur gas.

Hal itu terungkap dari hasil RDP (Rapat Dengar Pendapat) antara DPRD, ESDA Setkab Sumenep, Pihak Desa, Kecamatan, SKK Migas Jabanusa, PT EML dan beberapa warga serta aktifis GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia).

Versi warga RT 14 Desa Tanjung, Salamet Citro menyatakan, PT EML selama ini belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga, banyak warga yang tidak mengetahui dampak dari perusahaan minyak dan gas ini. Apalagi, munculnya pembakaran gas yang mengejutkan warga Tanjung itu. Akibatnya, warga terdampak resah.

“Selama ini memang tidak ada sosialisasi dari pihak PT EML kepada warga. Sehingga, saat ada insiden pembakaran gas, warga sangat panik dengan kondisi itu. Itu kami yang kami sesalkan,” katanya, Senin (17/12/2018).

Menurutnya, Sosialisasi itu penting agar masyarakat tahu. Selama ini pihaknya mengklaim tidak ada sosialisasi.

“Hingga saat ini masyarakat belum tahu terkait perusahaan itu. Sampai ada pembakaran. Kita tahunya ada api. Ya khawatir lah,” tegasnya.

Departemen Operasi SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain menjelaskan, pihak EML sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, meski hanya terbatas. “Soal jumlah kami tidak tahu berapa orang dari warga. EML yang tahu, ” ucapnya.

Kendati demikian, sosialiasi terbuka kepada masyarakat tetap dibutuhkan. Namun, EML juga sudah menyebar banner di sekitar lokasi ekplorasi. “Ya, sosialisasi terbuka tetap dibutuhkan, ” ucapnya.

Sementara Humas EML Nur Hidayat mengungkapkan, sosiasliasi sudah dilakukan kepada masyarakat beberapa waktu lalu. Waktu itu ada 17 warga yang datang dalam sosisliasi itu.

“Sosialisasi sudah dilakukan. Kami juga langsung silaturrahim kepada 75 orang, dari unsur aparat seperti Kaur, ” ujarnya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu warga juga mendesak sosialiasi dari PT EML. Sebab, masyarakat terdampak belum mengetahui dampak akibat ekplorasi migas on shore tersebut. (Nit)