Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 20 September 2017- Danramil 0827/07 Guluk-Guluk Jajaran Kodim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kapten Arh Sapto Waluyo melakukan pengecekan dan monitoring lahan sawah dan tanaman padi yang sedang di kerjakan di Desa Pajudan Dungdang, Kecamatan Guluk-Guluk, Rabu (20/9/2017).
Kegiatan dilakukan berdasarkan instruksi Dandim 0827 Sumenep kepada seluruh Koramil jajaran untuk melaksanakan pengecekan sawah-sawah yang sedang di kerjakan di musim kemarau.
“Para Danramil beserta Babinsa memang diminta mewaspadai terhadap kelangkaan air sehingga tidak sampai mengganggu tanaman padi yang sedang di tanam oleh para petani di wilayahnya,” terangnya, Rabu (20/9/2017).
Ia menuturkan, untuk sementara hasil pantauan di lapangan oleh para Babinsa menemukan beberapa lahan sawah milik petani di wilayah Kecamatan Guluk-Guluk yang tidak ditanami padi karena kurangnya pasokan air sehingga lahan menjadi kering, akan tetapi ada sebagian lahan sawah yang bisa ditanami seperti lahan sawah di Desa Pajudan Nangger ini ada sekitar 3 hektar lahan sawah yang bisa di tanami padi.
“Sawah di Desa Pajudan Nangger itu sudah di cek. Perkembangannya bagus, karena pasokan air ke sawah tersebut masih mencukupi pada pertumbuhan tanaman padi,” paparnya.
Ia mengungkapkan, adapun upaya yang dilakukan Babinsa yakni mengimbau para petani yang wilayahnya tidak tersedia pengairan yang mencukupi salah satu cara mengatasinya dengan pengairan dari sumur pantek menggunakan mesin pompa air setiap 10-15 hari sekali untuk mendapatkan air yang cukup guna pengairan sawahnya.
“Ini agar semua tanaman padi yang telah ditanam tidak mengalami kekeringan, sehingga petani tidak mengalami kerugian terlalu besar,” ungkapnya.
Sementara salah satu petani di Desa Pajudan Dungdang. H. Helmi mengaku sangat membantu proses pendampingan yang dilakukan Babinsa maupun PPL.
“Dengan adanya pendampingan dari Babinsa dan pihak PPL semoga dapat mengantisipasi timbulnya kekeringan dan panen di musim kemarau ini bisa berhasil serta petani tidak mengalami kerugian,” pungkasnya. (Nita)