Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 5 Oktober 2018- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, intens melakukaan pendataan terhadap warga asal kabupaten setempat ini yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Berdasarkan hasil pendataan di BPBD Sumenep, tercatat enam warga asal Kabupaten Sumenep, diketahui meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat sore tanggal 28 September 2018.
“Korban meninggal dunia itu warga asal Desa Tonduk, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep,” kata Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Jumat (5/10/2018).
Selain enam orang yang meninggal dunia, ada beberapa warga lain yang juga menjadi korban. Tiga orang mengalami patah tulang dan delapan orang lainnya luka ringan.
“Saat ini para korban tersebut sudah mendapat perawatan medis,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Bappeda Sumenep ini mengungkapkan, pendataan terus dilakukan terhadap nama-nama warga Sumenep yang menjadi korban.
“Sementara 100 orang lebih warga Sumenep lainnya berada di posko pengungsian di sana. Kami akan terus melakukan pendataan,” tukasnya. (Fik/Nit)