Seputar Madura

Anggota DPRD Sumenep Minta Pemerintah Fasilitasi Industri Kecil Rokok Ilegal Dengan Cukai Murah

Anggota DPRD Sumenep, Hairul Anwar

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 8 Oktober 2024– Rokok tanpa pita cukai atau rokok ilegal yang makin menjamur penyebarannya, ternyata mencuri perhatian anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN) Sumenep, Hairul Anwar menilai bahwa banyaknya produsen rokok tanpa pita cukai ini akibat sulit dan mahalnya cukai itu sendiri.

“Sebenarnya industri kecil rokok tanpa pita cukai tumbuh saat ini bukanlah ilegal, karena tembakaunya jelas membeli dari pedagang dan ada industri kreatif lewat bungkus serta pekerja. Hanya saja rokok yang dihasilkan tidak ada pita cukainya,” ujar Hairul.

Menurut Hairul, seharusnya pemerintah peka dan hadir di industri kecil itu, dengan cara mempermudah untuk membayar atau membeli cukai.

“Cukai murah itu akan menjadi solusi produsen rokok kecil untuk taat membayar cukai, sehingga ada pemasukan terhadap negara. Kalau cukai harganya tinggi maka menjadi beban berat untuk membelinya,” tandasnya.

Saat ini para pelaku produksi rokok tanpa pita cukai membutuhkan dukungan dari pemerintah agar tetap bisa bersaing di pasar. Apalagi produsen rokok lokal saat ini sedang menghadapi tekanan akibat pembatasan cukai murah yang dianggap menghambat bisnis dan meningkatkan biaya produksi.

Mereka berpendapat bahwa kebijakan ini membuat mereka sulit bersaing dengan perusahaan besar dan dapat memukul kelangsungan usaha kecil.

“Kalau pemerintah tidak hadir dalam urusan cukai murah, maka secara perlahan produsen rokok lokal akan sirna dan ekonomi masyarakat akan kembali terpuruk,” tegasnya.

Hairul berharap pemerintah tidak menutup mata, dan memperjuangkan produsen rokok lokal agar memperoleh cukai murah supaya tidak diuber terus oleh petugas Bea Cukai.

“Kontribusi para produsen rokok lokal ini  sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Jadi, pemerintahan harus turun dan hadir dengan memberikan solusi yang tepat,” ungkapnya. (Nt/Hen)