Warga Desa Kolo-kolo Arjasa Sumenep Nyatakan Rastra Tersalurkan

oleh -440 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 27 Februari 2018- Warga Desa Kolo-kolo, Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan jika bantuan beras untuk keluarga sejahtera (rastra) atau sebelumnya disebut Raskin, tersalurkan.

Bahkan merasa keberatan jika Kepala Desanya dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, atas dugaan tidak menyalurkan bantuan rastra selama lima (5) tahun oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Tidak benar, jika bantuan Raskin atau Rastra tidak disalurkan oleh Kepala Desa Kolo-kolo. Sebab selama ini selalu disalurkan kepada penerima manfaat,” ujar Kanawi, warga setempat, Selasa (27/2/2018).

Ia mengatakan, setiap bantuan Raskin turun, perangkat Desa Kolo-kolo, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Sumenep langsung menyalurkan kepada masyarakat. Namun saat ada informasi Raskin tersebut tidak disalurkan dan dilaporkan ke Kejari Sumenep oleh salah satu LSM, membuat tanda tanya di masyarakat.

“Saya heran juga pada LSM yang melaporkan itu, dan saya sebagai warga Desa Kolo-kolo merasa tidak terima dengan tudingan tersebut,” ujarnya dengan nada kesal.

Sementara, dugaan penyimpangan Rastra di Desa Kolo Kolo, Pulaua Kangean, Kecamatan Arjasa, dilaporan oleh Laskar Antikorupsi Indonesia (LAKI) ke Kajari Sumenep, Jumat, 23 Februari 2018.

Dalam laporannya, selama lima tahun terakhir, yakni sejak 2013-2017 bantuan beras bersubsidi untuk warga miskin di Desa Kolo-Kolo tidak pernah disalurkan pada penerima manfaat.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan aktivis LAKI, selama Zaini menjabat sebagai Kepala Desa Kolo-Kolo, warga hanya sekali menerima bantuan. Itu pun bukan berupa beras, melainkan uang senilai Rp 40 ribu. Uang itu diduga kuat sebagai pengganti raskin. Karena perbuatan tersebut dinilai melanggar hukum, mereka melaporkan kepada Kejari.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Sumenep Rahadian Wisnu Wardana saat dikonfirmasi media, mengaku belum menerima laporan.

“Belum ada di meja saya,” katanya melalui pesan WA yang diterima awak media. (Nit)