Seputar Madura, Sumenep, Jumat 11 November 2016- Aksi penambangan pasir secara liar dikawasan pantai utara (pantura), seperti Kecamatan Ambunten dan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kian mengkhawatirkan. Bahkan rumah warga nyaris tergerus air laut akibat abrasi.
Para pelaku penambang pasir liar nampaknya tidak takut dengan petugas kepolisian maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Kami sangat heran kenapa pelaku penambang pasir liar masih marak. Ini terkesan penegakan hukun main-main saja, ” tegas salah satu tokoh masyarakat Kemamatan Ambunten Syafrawi, Jum’at (11/11/2016).
Menurutnya, saat ini bukan hanya abrasi namun kerusakan ekosistem laut kian parah. “Ini butuh penangan serius dari Pemeribtah Kabupaten Sumenep dan petugas kepolisian,” tukasnya.
Ia melihat pengawasan diwilayah pantura ini kurang maksimal, sehingga para pelaku penambang pasir liar memanfaatkan situasi lengah.
“Tolonglah patroli dipantura ditingkatkan. Jangan sampai aksi main hakim warga terulang lagi, ” pintanya.
Sementara, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ambunten, AKP Supardi mengaku jika pengawasan terus dilakukan, baik secara tertutup maupun terbuka.
“Kita tidak tinggal diam. Pengawasan tetap dilaksanakan dengan selalu berkoordinasi dengan Polres Sumenep, ” tuturnya.
Untuk saat ini, sesuai hasil patroli anggotanya, akhir-akhir ini tidak ditemukan adanya aksi melawan hukum.
“Sementara waktu kondisi dikawasan pantura kondusif. Tidak ada penambang pasir liar,” ujarnya
Meski demikian, Supardi tetap meminta masyarakat sekitar penambang pasir liar ikut proaktif, jika mengetahui tindakan tersebut segera laporkan pada polisi Sehingga bisa diambil tindak tegas. (Nita)