Sungai Kebonagung Sumenep Telan Nyawa Dua Bocah SD

oleh -880 views
Sungai Kebonagung Sumenep Telan Nyawa Dua Bocah SD
Warga Mengangkat Tubuh Korban dari Sungai Kebonagung

Seputarmadura.com, Sumenep, Sabtu 26 Agustus 2017- Sungai Kebonagung, di Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telan nyawa dua bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar Negeri (SDN)  2 Kebonagung.

Dua anak yang bernasib malang itu ditemukan tewas tenggelam di sungai kebonagung, Sabtu (26/8) sekitar pukul 11.35 Wib.

Kedua bocah yang tewas tenggelam itu,  yakni Ainur Ramadhani dipanggil Dani (10) warga Desa Kebonagung, kelas 4 SD dan Yusuf Febriansyah dipanggil Febri (9) warga Desa/Kecamatan Batuan, kelas 3 SD.

“Untuk penyebab tenggelamnya dua anak itu masih dalam proses penyelidikan. Kita masih meminta keterangan satu anak teman korban yang selamat, ” kata Kapolsek Sumenep Kota, AKP Widiarti S, Sabtu (26/8/2017).

Sesuai penuturan korban selamat bernama Auzah Ikzafi (10), siswa kelas 4 SDN 2 Kebonagung, warga Desa Kebonagung, bahwa awalnya dirinya bersama temannya selaku 2 korban tewas itu sekira pukul 10.00 Wib, persiapan latihan futsal. Namun mereka mandi/berenang terlebih dahulu di sungai kebonagung tersebut.

“Sebenarnya para pekerja proyek irigasi Sungai Kebonagung menghimbau tiga bocah itu agar tidak berenang ke tengah dan menyuruh mereka pulang. Akan tetapi teguran tersebut tidak diindahkan,” paparnya.

Berselang beberapa menit, Auzah korban selamat naik keatas dan ganti baju. Lalu mengajak dua korban temannya untuk segera keatas. Namun, keduanya justru tetap berenang kearah sebelah timur dimana daerah itu tempat yang dalam.

“Dititik itulah, kedua korban tidak kelihatan lagi, sehingga Auzah berteriak minta tolong. Kontan para pekerja proyek menceburkan diri ke sungai untuk mencari korban. Selang 10 menit, kedua bocah ditemukan tapi sudah tidak bernyawa,” tukasnya.

Ia menuturkan, Polisi mengetahui kejadian itu dari warga. Kemudian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sungai Kebonagung.

“Tapi, ketika tiba di TKP, dua korban telah ditemukan mengapung. Lalu di evakuasi dan dibawa ke Puskesmas Pandian. Saat itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” ujarnya.

Dua korban yang meninggal dunia itu telah dibawa pulang ke rumah duka setelah menjalani otopsi di Puskesmas Pandian Sumenep. (Fik/Nita)