Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 2 Juni 2017- Babinsa Moncek Timur Koramil 0827/05 Lenteng, Kodim 0827 Sumenep, Madura, Jawa Timur, Serda Ahmad Huda bersama Warga melakukan kerja bhakti merehab Masjid yang terletak di Desa Moncek Timur RT. 01 RW. 01 Kecamatan setempat, Jumat (2/6/2017).
Serda Ahmad Huda menyampaikan Masjid ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, cuma di bulan puasa ini struktur bangunannya serta ornamen di dalamnya lebih dipercantik lagi dengan merenovasi bangunan lama.
“Kita bersama warga mempercantik Masjid ini yang mampu menampung sekitar ratusan jamaah,” ujarnya, Jumat (2/6/2017).
Sementara Masu’i, salah satu warga Desa Moncek Timur, Lenteng, menuturkan, renovasi masjid di desanya ini dilakukan secara gotong royong antara masyarakat, perangkat Desa serta Babinsa setempat.
“Pelaksanaan gotong royong dan pekerjaan renovasi masjid ini menggunakan sumber dana dari swadaya masyarakat setempat,” terang Masu’i.
Kegiatan gotong royong antara Babinsa dan masyarakat merupakan bentuk usaha Komando Kewilayahan berupaya ikut berperan aktif dalam mengatasi kesulitan rakyat di wilayah binaan dan sekaligus menjalin komunikasi secara langsung dengan masyarakat, selain itu gotong-royong merupakan senjata yang sangat efektif bagi Babinsa sebagai aparat Komando Kewilayahan dalam menguasai kondisi sosial dan potensi wilayah binaannya.
Danramil 0827/05 Lenteng Kapten Inf Soepomo berharap Kegiatan ini mampu membuka dan menunjukkan bahwa fungsi TNI saat ini bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Ini sudah tugas dan tanggung jawab kami untuk memberikan bantuan kepada masyarakat,” tukasnya.
Sedangkam H. Muhamad Dafir salah satu tokoh masyarakat menjelaskan, masjid ini nantinya akan dilengkapi fasilitas yang cukup sehingga masyarakat di sekitar Desa ini akan lebih betah dan khusuk lagi dalam menjalankan ibadah, apalagi di bulan puasa ini.
“Atas nama warga Desa Moncek Timur kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Babinsa yang sudah mau bergotong royong bersama warga di sini untuk bersama sama meronovasi masjid tersebut,” pungkasnya. (Nita)