Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 15 Desember 2016- Dimusim penghujan ini penyakit infeksi saluran napas akut (ISPA) mudah menyerang tubuh manusia. Sehingga masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur, diharapkan meningkatkan kewaspadaannya. Untuk mengatasi penyakit yang dipicu oleh cuaca dan daya tahan tubuh yang tidak mendukung, warga harus mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari minuman es.
“Sekarang sedang musim penghujan, salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah Ispa,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. A. Fathoni, Kamis (15/12/16).
Menurut Fatoni, selama musim penghujan sebaiknya menghindari minuman es dan mengurangi makanan pedas karena mempermudah diserang ISPA.
“Es dan rasa pedas sangat mudah mengganggu saluran pencernaan, apalagi dimusim hujan ini,” tukasnya.
Dikatakan Fathoni, hujan yang sering turun ditambah udara yang terasa dingin bisa menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Dampaknya, orang mudah terkena Ispa.
“Ispa juga rentan menyerang orang lanjut usia, balita dan anak-anak. Hal itu terjadi karena kondisi tubuh mereka tidak sekuat orang dewasa,” tuturnya.
Data yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep dari sejumlah Puskesmas bawahannya setiap harinya mencapai 10 hingga 20 pasien.
Selain Ispa, penyakit lainnya yang harus diwaspadai adalah diare dan penyakit yang ditularkan melalui vektor nyamuk. Seperti demam berdarah dengue dan chikungunya. Pencegahan agar tidak terserang keempat penyakit itu dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
“Caranya melalui penerapan pola makan yang baik dan istirahat dengan cukup,” tuturnya.
Konsumsi air putih sesuai kebutuhan menurut Fathoni juga diperlukan. Serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar tidak ditemukan sarang nyamuk atau tempat berkembang biaknya nyamuk.
Ketika ditanya terkait tindakannya, pihaknya telah melakukan penyuluhan kepada berbagai pihak terkait penyakit Ispa tersebut.
Bahkan Fatoni juga menghimbau agar masyarakat menjadi juru pemantau dilingkungannya. Agar penyakit yang menjadi musuh dimusim penghujan ini dapat dicegah.
“Mari awasi lingkungan sekitar kita, termasuk juga hindari makanan yang berbahan es,” pungkasnya.(Fik/Nita)