Seputarmadura.com, Sumenep, Minggu 13 Oktober 2019- Hasil produksi wirausaha muda besutan Enterpreneurship Training and Development Centre (ETDC) meriahkan Festival Kuliner Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Selama 2 (dua) hari sejak tanggal 12-13 Oktober 2019, wirausaha muda Sumenep membuka 5 (lima) stand dengan menyajikan makanan khas kabupaten setempat.
Festival kuliner dirancang dalam rangka melestarikan kuliner khas Kabupaten Sumenep. Sehingga keberadaannya tidak tergerus oleh kehadiran kuliner modern.
“Sajian yang kita sediakan di masing-masing stand tidak sama atau berbeda-beda. Ada tahu melotot, ubi crispy, donat karakter. Kemudian juga makanan lalapan dan minuman khas Sumenep. Semua produk di 5 stand wirausaha muda ini merupakan hasil dari peserta pelatihan di bidang olahan,” tutur Penanggungjawab Olahan Wirausaha Muda Sumenep, Nafisa Apranada, saat pembukaan Festival Kuliner Sumenep.
Ia mengaku bersyukur semua hasil olahan bersama peserta ludes tak tersisa. Ini menandakan makanan khas hasil olahannya sesuai dengan selera masyarakat yang datang ke Festival Kuliner.
“Kami sengaja menghadirkan makanan lokal sebagai bentuk melestarikan kuliner khas Sumenep,” ujarnya.
Karena, lanjut Nana sapaan akrab Nafisa Apranada ini, hasil olahannya di ETDC terutama untuk roti, mampu bersaing di pasaran. Itu dibuktikan dengan banyak pesanan yang diterimanya selama dua bulan terakhir ini.
“Hampir 500 lebih pesanan yang kami terima tiap harinya. Ini terjadi sejak dua bulan terakhir ini. Alhamdulillah, pelatihan dibidang olahan roti terasa sekali dampaknya. Peminatnya sangat banyak,” paparnya.
Nana berharap kedepan hasil olahan wirausaha muda Sumenep semakin maju dan bisa melahirkan pebisnis baru. Sehingga pelatihan yang sudah dijalani para peserta membuahkan hasil yang berarti.
Sekedar diketahui, pembukaan Festival Kuliner sebagai rangkaian event Visit Sumenep 2019, dihadiri Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural, Guntur Sakti, dan salah seorang chef kondang, Chef Juna Rorimpandey. (Nit)
