Seputarmadura.com, Sumenep, Jumat 6 Januari 2016 – Harga cabai kecil di pasar tradisional Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin pedas. Kenaikan harganya pekan ini tidak tanggung-tanggung mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
“Harga cabai kecil pekan ini mencapai Rp 100 ribu per kg. Padahal awal pekan lalu masih Rp 75 sampai 80 ribu. Artinya ada kenaikan harga Rp 25 ribu per kg,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, R. Heni Yulianto, Jumat (6/1/17).
Menurutnya, kenaikan harga cabai kecil tidak hanya terjadi di Sumenep, tetapi hampir merata di daerah-daerah lain. Faktor penyebabnya yakni belum masuk masa panen dan di beberapa sentra cabai, mengalami gagal panen karena faktor cuaca.
“Akibatnya stok di pasaran menjadi tipis. Sementara permintaan tetap. Kalau seperti itu yang terjadi, ya otomatis harga di tingkat konsumen mahal,” ujarnya.
Heni menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah besar. Mulanya Rp 30 ribu naik menjadi Rp 35 ribu.
“Artinya ada kenaikan sekitar Rp 5 ribu perkilonya,” terangnya.
Ia mengatakan, untuk komoditas lain pekan ini harganya relatif stabil. Daging sapi murni Rp 120 ribu per kg, daging ayam broiler Rp 30 ribu per kg, dan daging ayam kampung Rp 70 ribu per kg.
“Sedangkan untuk harga telur ayam ras Rp 20 ribu per kg, terus ayam kampung Rp 38.400 per kg. Harga itu stabil dibanding pekan lalu,” terangnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep rutin melakukan pemantauan harga sembako di dua pasar, yakni Pasar Anom Baru sebagai pasar induk, dan Pasar Bangkal sebagai pembanding.(Fik/Nita)