Habiskan Dana 39 miliar, KM DBS III Tak Kunjung Beroperasi di Perairan Sumenep

oleh -133 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/01/Habiskan-Dana-39-miliar-KM-DBS-III-Tak-Kunjung-Beroperasi-di-Perairan-Sumenep.jpg
Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi (Foto Kiri). KM DBS III (Foto Kanan)

Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 3 Januari 2019- Pembuatan Kapal Motor Dharma Bahari Sumekar  (KM DBS) III yang menghabiskan dana sebesar Rp39 miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sumenep, Madura, hingga awal Januari 2019 tak kunjung beroperasi.

Direncanakan, KM DBS III ini bakal melayani lintasan Kalianget menuju Kepulauan Kangean dan Sapeken.

Meskipun di desain mampu menembus ombak setinggi 3 meter dan telah resmi diluncurkan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, pada 31 Oktober 2018 lalu. Namun KM DBS III tak berkutik disaat gelombang diatas 2,5 meter terjadi di perairan Sumenep.

Padahal,  keberadaan kapal tersebut sebenarnya diharapkan menjadi solusi bagi warga kepulauan yang hendak menggunakan jasa transportasi laut saat kondisi gelombang diatas 2,5 meter.

Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menjelaskan, belum beroperasinya kapal DBS III tersebut karena administrasinya belum lengkap. Saat ini masih dalam proses dilengkapi.

“Kapal DBS III itu belum dioperasikan bukan karena cuaca buruk di perairan, melainkan masih dalam proses pengurusan administrasi. Nanti kalau sudah lengkap administrasinya, ya akan langsung di operasikan,” kata Wabup Sumenep, Kamis (3/1/2019).

Wabup mengakui jika kapal DBS III memang dirancang tahan ombak maksimal 3 meter.

“Untuk gelombang maksimal 3 meter, kemungkinan besar masih bisa dilalui oleh KM DBS III. Tapi kalau diatas 3 meter ombaknya ya bisa digulung juga,” tuturnya sambil tersenyum.

Oleh karena itu,  Wabup meminta kepada warga kepulauan agar bersabar menunggu kehadiran KM DBS III tersebut.

“Kapal DBS III dibuat untuk menambah armada ke kepulauan di Sumenep. Tapi karena terkendala administrasi belum lengkap, makanya belum bisa di operasikan. Mohon waktulah,” pungkasnya. (Nit)