Dua Korban Perahu Tenggelam di Perairan Giliyang Sumenep Pagi Ini Kembali Ditemukan Tewas

oleh -31 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 19 Juni 2019- Pencarian terhadap korban Perahu Motor Arin Jaya yang tenggelam di Perairan Giliyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus dilakukan. Pagi ini, Rabu (19/6/2019), kembali ditemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia.

Nama korban meninggal, Rehan berjenis kelamin laki-laki umur lima tahun. Dan Putri berjenis kelamin perempuan, umur 16 tahun.

“Dengan penemuan pagi ini, maka jumlag korban Perahu Motor Arin Jaya yang meninggal dunia menjadi 19 orang,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, dalam rilisnya, Rabu (19/6/2019).

Dua korban meninggal tersebut ditemukan diperairan Dungkek, Sumenep. Rehan ditemukan pada pukul 06.20 WIB dan Putri sekitar pukul 07.20 WIB.

Sesuai data dari Polres Sumenep, total penumpang Perahu Motor Arin Jaya sebanyak 60 orang yang sbagian besar warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep. 38 orang diantaranya dinyatakan selamat sedangkan 3 lainnya masih hilang.

Sementara 17 korban meninggal dunia yang ada di RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, telah diserahkan oleh Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin kepada pihak keluarga. Disaksikan aparat desa dan camat setempat serta pihak pemerintah daerah.

Jenazah diberangkatkan menuju rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (19/6/2019) melalui Pelabuhan Dungkek, Sumenep dengan di fasilitasi pemerintah daerah.

Sebelumnya, Perahu Motor Arin Jaya tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi dan Giliyang, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (17/6/2019).

Perahu berangkat dari Pulau Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep hendak menuju Pelabuhan Dungkek, Sumenep.

Perahu yang dinahkodai Arim (40), tiba-tiba guling setelah dihantam ombak besar dan satu jam kemudian, perahu tenggelam.

Nama korban hilang

1. Zihratul Ilma (perempuan) 6 tahun, warga Gua-gua, Raas, Sumenep

2. Azeri (perempuan) 35 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep.

3. Moh. Rizal (laki-laki) 6 tahun.

Nama korban meninggal dunia yang saat ini ada di kamar mayat RSUD dr Moh. Anwar Sumenep, Jl. dr Cipto, Sumenep

1. Zahra (perempuan) 29 tahun, warga Gua-gua Kecamatan Raas, Sumenep

2. Hanisah (perempuan) 30 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep

3. Adam Albert Jaya (laki-laki) 3 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep

4. Susi (perempuan) 30 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep

5. Idama (perempuan) 26 tahun, warga Jl. Biduri.

6. Hatija (perempuan) 45 tahun.

7. Noer Pajriah (perempuan) 28 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep

8. Ummatun (perempuan) 27 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep

9. Suliha (perempuan) 25 tahun.

10. Herliana (perempuan) 41 tahun, warga Jl. P. Kesumanegara Rt.02 Rw. 0, Kelurahan Pulau Laut Utara Kecamatan Kota baru Hilir Kabupaten Kota Baru, Propinsi Kalimantan Timur

11. Rahawiyah (perempuan) 63 tahun

12. Massama (perempuan) 60 tahun

13. Ratnawati (perempuan) 30 tahun, wargga Jl. Kalibaru Barat, Rt.10 Rw.8 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Kalibaru Kabupaten Kota Jakarta Utara

14. Elin Putri ibu Hanisah (perempuan) 2 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep

15. Wahyu (laki-laki) 3 tahun, warga Kecamatan Raas, Sumenep

16. Izah (perempuan) 4 tahun

17. Azam (laki-laki) 9 tahun

18. Rehan (laki-laki) 5 tahun, warga Gua-gua, Kecamatan Raas, Sumenep

19. Putri (perempuan) 16 tahun, warga Romben Guna, Kecamatan Dungkek, Sumenep. (Yan/Nit)