Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 30 Januari 2017- Diterjang angin kencang, sejumlah fasilitas umum (fasum) di Sumenep, Madura, Jawa Timur, rusak parah.
Bahkan sejumlah rumah penduduk di Kabupaten Sumenep, banyak yang roboh, ataupun ringsek, terkena tanah longsor maupun pohon tumbang.
Tak terkecuali rumah Samrawi (55), salah satu guru Madrasah, asal Dusun Onggaan, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, yang rinsek tertimpa dua pohon besar, yang roboh secara bersamaan, Minggu (29/1/2017).
Beruntung dalam peristiwa tersebut, tidak sampai menelan korban jiwa. Karena saat peristiwa itu terjadi, semua penghuninya sedang berada di luar rumah.
Namun akibat peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian matrial yang jumlahnya cukup besar, yakni mencapai Rp 50 juta.
“Kalau kerugian personel tidak ada. Tapi kerugian material pasti ada, nilainya ya sekitar Rp 50 jutaan lah,” kata Danramil 0827/09 Pragaan. Kapten Inf Ahmad Muher, Senin (30/1/2017).
Peristiwa naas yang menyebakan rumah korban rusak parah, bermula dari hujan deras dan angin kencang, pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 Wib. Dan akibat hujan guyuran deras yang disertai angin kencang, dua pohon besar yakni pohon kelapa dan kapuk yang ada didepan rumah Samrawi, tumbang secara bersamaan.
“Parahnya, dua pohon tumbang itu tepat mengenai rumah Samrawi, hingga hancur berkeping-keping,” papar Danramil Pragaan.
Menerima laporan dari Babinsanya, jika di desa binaannya ada roboh tertimpa pohon tumbang, Danramil Pragaan beserta seluruh anggotanya, meninjau langsung ke lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi kejadian, Danramil pragaan beserta anggota dan dibantu masyarakat sekitar, membersihkan puing-puing rumah yang hancur, tertimpa pohon roboh.
“Setibanya di lokasi, kita langsung berkordinasi aparat desa setempat, untuk membersihkan puing-puing rumah itu,” pungkasnya.(Nita)