Ditengah Pandemi Covid-19, Pemkab Sumenep Tetap Peringati Upacara HGN ke-75

oleh -19 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 25 November 2020- Ditengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, tetap melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-75, Rabu 25 November 2020.

Pada HGN tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan dalam situasi pandemi covid-19. Sistem pendidikan dimanapun, di seluruh dunia, terkena dampak langsung.

Sekolah-sekolah pun sementara harus ditutup. Data Unesco mencatat lebih dari 90 persen atau sekitar 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu proses pendidikannya.

Akibat pandemi pula, jutaan pendidik dituntut untuk bisa melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Hal ini dilakukan agar bisa menjaga diri dari potensi terkena virus sekaligus memutus rantai penularannya.

“Semoga lewat kegiatan ini, akan menumbuhkan rasa menghormati perjuangan para guru dalam upaya membangun bangsa yang beradab, unggul dan maju. Karena kunci kemajuan peradaban adalah pendidikan, dan kunci kemajuan pendidikan adalah para guru,” tutur Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, saat menyampaikan amanatnya, Rabu, 25 November 2020.

Menurutnya, situasi sulit ini kadangkala membuat tidak nyaman. Namun, pihaknya mengajak untuk terus bangkit dan berjuang. Itu sebagai upaya keberlanjutan pembelajaran bagi murid-murid dengan segala keterbatasan.

“Terima kasih kepada para orang tua yang begitu aktif terlibat mendampingi anaknya saat belajar dari rumah. Mereka bahu membahu memberikan motivasi menemani belajar, bahkan turut pula menjadi guru bagi anak-anaknya, ini patut kita apresiasi,” sebutnya.

Bahkan jutaan guru Indonesia turut serta dalam ribuan webinar dan pembelajaran daring. Guru-guru Indonesia giat dan aktif mencari solusi yang terbaik demi berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi.

“Sikap-sikap positif ini, semangat pantang menyerah dan gotong royong adalah sebuah keteladanan untuk anak-anak kita, murid-murid kita, para penerus bangsa,” tegas suami Nurfitriana ini.

Seluruh insan pendidikan, lanjut politisi senior PKB ini, menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi, semua pihak melanjutkan kolaborasi yang telah terbentuk.

“Pandemi telah memberikan kita momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan untuk melakukan lompatan dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul,” pesannya.

Untuk itu, pihaknya mengapresiasi semua guru, tenaga kependidikan, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa.

“Semangat juang yang tinggi dan kesabaran bapak dan ibu guru semua, pembelajaran tetap terus berjalan meski dengan segala keterbatasan,” imbuhnya.

Terus bergerak mencari solusi, lanjut Busyro, agar proses belajar anak-anak tidak terhenti merupakan perjuangan yang patut dihargai. Ada yang melakukan pembelajaran daring, ada guru yang membuat anak-anak menjadi kelompok kecil dan didatangi secara bergiliran.

Ada pula yang mendatangi rumah siswa dan berdiskusi dengan orang tua untuk membantu proses belajar mengajar di rumah, ada yang mencari sinyal di seberang sungai, dan sebagainya.

“Semuanya menjadi bukti bahwa kita semua adalah pewaris para pejuang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. kita mampu beradaptasi dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi,” tegasnya.

Dalam upaya membangun pendidikan yang berkarakter, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berkomitmen untuk senantiasa menggali, melestarikan serta mewariskan aset kebudayaan sumenep kepada generasi muda.

Oleh sebab itu, melalui peringatan Hari Guru Nasional ini, pihaknya mengajak semua guru guna bersama-sama mengakrabi murid-murid kepada budaya lokal sumenep.

Hal itu tentu saja dilakukan dengan cara memanfaatkan budaya lokal dalam pembelajaran sebagai materi ataupun pembelajaran muatan lokal kabupaten sumenep. Semua itu dilakukan dalam upaya untuk melestarikan sumenep yang berkarakter kebudayaan.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada bapak dan ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta. Sekali lagi, terima kasih telah menjadi pelukis masa depan dan peradaban Indonesia. Selamat Hari Guru Nasional tahun 2020. Bangkitkan semangat wujudkan merdeka belajar,” pungkasnya. (Nt)