Seputarmadura.com, Sumenep, Kamis 19 Januari 2017- Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan gabungan pemuda dan rakyat Sumenep, (Mahasurya, Laksamuda dan Gempar) melakukan aksi didepan kantor Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (19/1/17). Dalam aksinya, massa mendesak kepala Disparbudpora dicopot, sebab pimpinan dinas tersebut dinilai tidak mampu menjalankan amanah sesuai tugas dan fungsinya.
Selain berorasi, massa juga membawa poster bertuliskan kecaman, diantaranya “Disparbudpora Mandul, Turunkan Kepala Disparbudpora Sumenep,” dan beberapa kalimat kecaman lainnya.
Koorlap aksi, Mahfud Amin, membeberkan kegagalan Disparbudpora Sumenep memahami kebutuhan pembangunan yang secara langsung bersentuhan dengan kepariwisataan, baik dengan konsep pengembangan, infrastruktur, SDM, hingga ketidakseriusan dalam mengawal Visit Sumenep Year 2018.
“Dalam kajian kami, Visit Sumenep Year 2018 tidak akan terlaksana. Kami sangat pesimis,” tegasnya, Kamis (19/1/2017).
Menurut Mahfud, salah satu kegagalan Disparbudpora adalah tidak mampu meningkatkan wisatawan lokal maupun asing, sehingga tidak mampu menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan tidak punya terobosan baru untuk meningkatkan mutu pariwisata.
“Design pengembangan wisata Sumenep sampai hari ini masih tidak jelas,” ungkapnya.
Sementara Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto, seusai menemui massa kepada wartawan memaparkan bahwa di setiap kepala dinas pasti ada kekurangan.
“Semua ada bagiannya, destinasi wisata ada pokja destinasi,” jelasnya.
Yang jelas, imbuh Sufi, masukan dari mahasiswa tetap akan menjadi pegangan dalam melakukan evaluasi kinerja agar ke depan lebih bagus.
Saat aksi berlangsung, massa mencoba menerobos pengamanan dari kepolisian dan pihak Satpol PP karena tak kunjung ditemui pimpinan dinas tersebut. Namun selang beberapa menit, Kepala Disparbudpora Sumenep, Sufiyanto datang dan menemui massa aksi. Setelah itu, massa aksi diajak berdiskusi diruang depan Kantor Disparbudpora hingga mereka membubarkan diri.(Fik/Nita)