Bupati Sumenep Sebut 690 Warga Berstatus Orang Dalam Resiko Corona

oleh -100 views
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim (pakai batik orange bermotif) Dalam Jumpa Pers di Pendopo Bersama Kapolres, Dandim 0827, Kajari, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Seputarmadura.com, Sumenep, Selasa 24 Maret 2020- Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, A. Busyro Karim, menyebut 690 warga setempat, masuk kategori Orang Dalam Resiko (ODR) corona virus disease (Covid-19).

“Ratusan orang ini menyebar di sejumlah wilayah atau Kecamatan di Kabupaten Sumenep,” tutur Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dalam jumpa pers di pendopo bersama Kapolres, Dandim 0827, Kajari, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama, Selasa, 24 Maret 2020.

Data untuk yang 690 ODR itu, kata Bupati, sudah dipegang dan tersebar disejumlah kecamatan.

“Mereka yang masuk kategori ODR, bukan terjangkit viris corona. Tapi memiliki potensi terpapar virus tersebut,” ujarnya.

Ratusan orang yang beresiko itu, adalah orang yang baru pulang dari luar daerah yang sudah pandemi Covid-19 seperti Jakarta dan Bali. Maupun bagi mereka yang baru pulang dari Malaysia atau pun pulang umroh.

“Walaupun datang dalam kondisi sehat, tetap dianggap beresiko. Dan, datanya sudah kami kantongi,” terang Bupati Sumenep.

Mantan Ketua DPRD Sumenep dua periode ini menuturkan, untuk saat ini Sumenep masih aman, tidak ada warga yang dinyatakn positif corona. Bahkan, yang dirujuk ke Surabaya, sudah dipulangkan karena tidak terjangkit.

“Insya Allah, sementara saat ini Sumenep aman dari penyakit corona,” ungkapnya.

Dia juga menuturkan, warga yang sudah masuk ODP (Orang Dalam Pantauan) sebanyak 12, sementara PDP (Pasien dalam Pengawasan) masih nihil. “Tidak ada yang terjangkit virus menular ini di Sumenep. Semua ke depan tetap seperti ini,” tuturnya.

Untuk itu, dibutuhkan kesadaran bersama dalam mencegah penyebaran virus corona di kota keris ini. Salah satunya, dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

“Itu tidak hanya di Kabupaten, melainkan di Kecamatan juga sudah siap melakukan upaya pencegahan ini,” pungkasnya. (Yan/Nit)