Bantuan Geomembran Di Pulau Gili Raja Diduga Dijual

oleh -213 views
Bantuan Geomembran Di Pulau Gili Raja Diduga Dijual

Seputar Madura, Sumenep 2 Agustus 2016- Bantuan Geomembran di Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga dijual. Memariknya, bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah tingkat II itu dijual kepada salah satu oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang ditugaskan do Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) setempat.

“Informasi yang Beredar seperti itu. Tapi kepastiannya kami tidak tahu. Jika benar itu sangat disayangkan,” kata Direktur Sumenep Independen (SI) Syahrul Gunawan.

Menurutnya, terendusnya aksi tersebut berawal dari informasi masyarakat. Motif pembelian itu dilakukan dengan cara kerjasama dengan warga setempat. Itu terungkap setelah salah satu perangkat desa melakukan menawar salah satu bantuan kepada salah satu perangkat desa yang lain.

Sesuai informasi yang berkembang, bantuan yang disalurkan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat di Pulau Gili Raja itu dijual dengan harga yang berfariasi. Yakni antara Rp450 hingga Rp500 ribu perpaket. Dari hasil pembelian itu, dijual kembali dengan harga yang lebih mahal, yakni dengan harga sebesar Rp600-700 ribu per paket.

“Amatan kami selama sepekan terakhir ada 12 paket yang dikirim ke daratan. Pengirimannya menggunakan perahu dari Pelabuhan Banbaru ke Pelabuhan Cangkarman, Kecamatan Bluto,” jelasnya. Sementara dari Pelabuhan Cangkarman, Kecamatan Bluto diangkut menggunakan mobil pickup.

Kepala UPT Disdukcapil Kecamatan Gili Genting, Fajar membantah jika dirinya melakukan membeli bantuan geomembran yang merupakan bantuan dari pemerintah.

“Tidak, itu bantuan. Tapi kalau barangnya ada di rumah Batuan. Itu adalah sisanya yang tidak dipakek,” jelas Fajar.

Menurut Fajar menilai bantuan yang diberikan tidak sesuai dengan lahan yang dikelola oleh petani. Yaitu lebih banyak bantuan dibandingkan luas lahan, sehingga bantuan tersebut tidak terpakai semua.

“Disana lahannya cuma satu hektar. Sedangkan lahan pegaraman milik masyarakat sudah di garap dan bantuan itu sudah di pasangan,” tegasnya. (Jd)

No More Posts Available.

No more pages to load.