Seputarmadura.com, Sumenep, Senin 16 Januari 2017- Guna menunjang program pemerintah mewujudkan swasembada pangan di sektor pertanian kususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale), Babinsa Moncek Tengah Kopda Suratman dan Babinsa Meddelan Serda Dedy Wahyudi wilayah Koramil 0827/05 Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengadakan pendampingan dengan ikut membantu mengolah lahan di Dusun Gunung Desa Moncek Tengah dan Dusun Meddelan Timur, Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, Senin (16/1/2017).
Lahan milik P. Muhbi (45) luas 0,3 hektar di Dusun Gunung Desa Moncek Tengah dan lahan milk P. Supriadi (50) luas 0.5 hektar di Dusun Meddelan Timur, Desa Meddelan rencananya akan di tanami jagung jenis hibryda mengingat di musim kemarau tahun ini masih sering turun hujan dan lokasi di dua Desa termasuk daerah pegunungan sehingga masih memungkinkan di tanami jagung sesuai anjuran pemerintah untuk mensukseskan program ketahanan pangan.
Untuk wilayah Desa Moncek Tengah sendiri hanya bisa ditanami Jagung sedangkan di Desa Meddelan sebagian kecil lahan yang bisa di tanami padi, sehingga sebagai alternatif komoditi jagung masih menjadi andalan petani di dua Desa tersebut di saat musim hujan.
“Butuh kerja sama dan sinergitas antara Babinsa dan PPL dilapangan dalam memberikan pengertian kepada petani tentang pentingnya mendukung program Swasembada pangan Nasional karena kebiasaan petani di Kecamatan Lenteng dan Kabupaten Sumenep pada umumnya sudah terbiasa menanam tanaman jagung jenis lokal,” kata Serda Dedy, Senin (16/1/2017).
Menurutnya, dengan mengadakan pendekatan dan pemahaman kepada petani, diharapkan para petani yang mempunyai lahan mulai berani menanam jagung dengan jenis Hipryda.
“Sudah saatnya petani menanam jagung jenis Hybrida. Sebab kwalitasnya lebih bagus dan hasilnya cukup banyak dibandingkan jagung lokal,” paparnya.
Sementara salah satu petani di Desa Moncek Tengah, Miskain mengungkapkan, pendampingan yang di lakukan oleh Babinsa dan PPL ternyata petani sangat terbantu.
“Keberadaan dan kehadiran Babinsa yang lebih sering ikut terjun langsung di lapangan sangat membantu kami, setidaknya kami petani kecil merasa di perhatikan,” pungas Miskan.(Nita)