Anggota Legislatif Keterwakilan Perempuan di Sumenep Bertekad Perjuangkan Suara Rakyat

oleh -338 views
https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/08/Anggota-Legislatif-Keterwakilan-Perempuan-di-Sumenep-Bertekad-Perjuangkan-Suara-Rakyat.jpg
Anggota DPRD Sumenep Keterwakilan Perempuan Dari PDI Perjuangan, Nia Kurnia Fauzi, Menerima Ucapan Selamat Dari Bupati A. Busyro Karim

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 21 Agustus 2019- Keterwakilan perempuan di legislatif Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum mencapai 30 persen. Namun, mereka bertekad memperjuangan suara rakyat khususnya kaum perempuan.

Dari 50 anggota DPRD Sumenep, yang sudah dilantik hasil pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019, terdapat 4 orang perempuan. Mereka adalah Nia Kurnia Fauzi, berasal dari PDI Perjuangan. Melly Sufianti dari Partai Hanura, Nur Aini dari Partai Demokrat, dan Siti Hosna dari PAN.

Salah seorang Anggota DPRD Sumenep dari keterwakilan perempuan, Nia Kurnia Fauzi. Dia terpilih sebagai anggota DPRD Sumenep dari daerah pemilihan (Dapil) I, berangkat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Dengan pelantikan itu, kata Nia, ke depan bertekad untuk menyampaikan dan merealisasikan aspirasi masyarakat yang telah mempercayakan kepada dirinya pada pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019.

“Kami tinggal menyampaikan dan merealisasikan aspirasi masyarakat. Salah satunya, berkaitan dengan kebijakan daerah terhadap kaum perempuan,” tutur isteri Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, usai Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Sumenep masa jabatan 2019-2024, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Rabu (21/8/2019).

Nia Kurnia yang juga Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Sumenep ini mengaku akan menampung serta memperjuangkan aspirasi masyarakat. Terutama kepentingan perempuan yang menurutnya terkadang masih dipandang sebelah mata.

https://seputarmadura.com/wp-content/uploads/2019/08/Anggota-Dewan-Melly.jpg
Melly Sufianti, Anggota DPRD Sumenep Keterwakilan Perempuan Dari Partai Hanura

“Saya ingin agar perempuan, khususnya di Kabupaten Sumenep ini, bisa berdaya dan punya skill. Sehingga ke depan mereka bisa lebih mandiri,” pungkasnya.

Menurutnya, hak kaum perempuan perlu diperjuangkan di parlemen, sebab sangat penting kebijakan daerah dalam memberikan dan memenuhi kesejahteraan bagi kaum perempuan. Karena perempuan bukan hanya sekedar kaum marginal, namun tetap bisa berperan di wilayah publik.

Sementara Politisi perempuan dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Melly Sufianti juga mengaku akan berupaya memenuhi janjinya kepada masyarakat yang telah memilihnya khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 5, untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak saat duduk di kursi parlemen.

“Meskipun hanya empat orang dari unsur perempuan di DPRD Sumenep saat ini, namun kami ingin bersama-sama menyatukan tekad untuk berjuang dalam menyuarakan aspirasi masyarakat,” ungkap Melly.

Bahkan, Melly mengaku akan berjuang mengedepankan kepentingan masyarakat khususnya berjuang dalam penguatan kesetaraan gender dengan program pemberdayaan perempuan.

“Ketika sudah terpilih dan menjadi anggota DPRD, tentunya kita tidak bicara soal dari partai apa, kita tanggalkan warna baju untuk menyatukan persepsi sebagai pengemban amanah wakil rakyat,” tukasnya. (Rr/Nit)