Seputarmadura.com, Sampang, Kamis 26 September 2019- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengakui jika bantuan air bersih untuk satu hanya bisa dilakukan dengan satu tangki.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Moh. Anang Djoenaedi, mengatakan, bantuan air bersih memang belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini terdapat 67 desa terdampak kekeringan di Kabupaten Sampang.
“Jadi, pola bantuan air bersih itu yakni satu tangki air kami salurkan setiap hari ke desa terdampak,” terangnya, Kamis, 25 September 2019.
Ia menuturkan, droping air bersih dari pemerintah ini guna meringankan masyarakat yang sedang kesulitan mendapatkan air. Namun, pihaknya mengaku tidak dapat memenuhi semua kebutuhan warga.
“Kami memang belum mampu menyuplai air bersih ke semua desa terdampak. Tapi, kami membantu untuk meringankan saja terhadap masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, yang mendapat bantuan air bersih adalah desa kategori kering kritis. Selama upaya penanggulangan bencana kekeringan, pihaknya menggunakan dana APBD sebesar Rp. 102 juta.
“51 juta rupiah pada bulan Agustus dan sisanya untuk kegiatan droping air pada bulan September ini,” tukasnya. (Tim/Nit)
