Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 14 Desember 2016- Hingga saat ini PAC PPP Sumenep, Madura, Jawa Timur, merasa sakit hati seiring keluarnya Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPC PPP setempat oleh DPW PPP Jatim, yang meloloskan Moh Solehudin dan Sukri sebagai Ketua dan Sekretaris. Sikap DPW PPP Jatim, ternyata memicu konflik diinternal DPC PPP Sumenep sehingga terancam pecah.
Sesuai SK DPW PPP Jatim yang dinilai tidak sah, Moh. Solehudin diposisi Ketua merupakan putra mantan Ketua DPC PPP Sumenep, Warits Ilyas (Alm) dan Sukri saat ini menjadi Anggota DPRD Sumenep.
“Persoalan SK ini sangat rentan dengan perpecahan ditubuh PPP Sumenep. Sekarang saja sudah muncul kubu-kubu pendukung diinternal PPP sendiri. Kalau ini dibiarkan, tinggal menunggu waktu saja perpecahan di DPC PPP Sumenep,” tegas Dewan Pertimbangan PPP Sumenep, KH Sirajuddin, Rabu (14/12/2016).
Kiyai sepuh sekaligus Pengurus Majelis Pertimbangan partai berlambang ka’bah ini menyatakan jika SK kepengurusan DPC PPP Sumenep harus dikaji ulang.
“Sikap protes PAC PPP Sumenep sudah dilayangkan pekan kemarin. Tolong segera ditindaklanjuti. Jangan dibiarkan menggelinding terlalu jauh. Selamatkan partai,” tukasnya.
Bahkan, Ia meminta kepada para kader agar bermain cantik dalam berpolitik di PPP ini. Kaderisasi harus dikedepankan demi keberlangsungan PPP lebih baik kedepannya.
“Ini kan terkesan main serobot. Semestinya DPW PPP Jatim ikuti aturan yang ada,” pungkasnya.
Berdasarkan Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar DPC PPP Sumenep pada 18 Oktober kemarin, pengusungan ketua, sekretaris dan pengurus lainnya dilakukan oleh DPC dan PAC PPP.
Untuk PAC PPP Sumenep, mengusulkan Ali Fikri dan Saiful Barri sebagai Ketua dan Sekretaris DPC PPP Sumenep. Kemudian DPC PPP Sumenep sendiri mengusulkan Moh. Solehudin dan Sukri sebagai Ketua dan Sekretaris DPC PPP Sumenep.
“Tapi hasil akhir yang ditunjukkan DPW PPP Jatim, justru mengesampingkan PAC dengan tidak mengundang tim formatur saat penetapan kepengurusan DPC PPP Sumenep,” ujarnya menambahkan.(Nita)