Sumenep Aman Dari Peredaran Daging Gelonggongan

oleh -36 views

Seputarmadura.com, Sumenep, Rabu 22 Mei 2019- Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjelang lebaran 2019 atau Hari Raya Idul Fitri 1440 H, dipastikan aman dari peredaran daging sapi gelonggongan di sejumlah pasar tradisional setempat.

Kepala Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan, Sumenep, Bambang Heriyanto mengaku, telah melakukan pencegahan dengan cara melakukan pengawasan secara optimal di sejumlah pasar tradisional.

“Hingga saat ini untuk di Kabupaten Sumenep, kami pastikan aman dari daging gelonggongan,” tandasnya, Rabu (22/5/2019).

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya daging yang membahayakan kesehatan tersebut. Sebab, pemerintah daerah setiap hari terus melakukan pemantauan terhadap daging yang dijual di pasaran.

Daging yang terjual di pasar merupakan sapi yang dipotong sendiri oleh pedagang dan sapinya pun hasil ternak dari para petani atau peternak lokal. Bukan daging yang telah diproses secara tidak benar, seperti meminumkan air sebelum sapi disembelih.

“Masyarakat tidak perlu khawatir akan daging berbahaya itu. Daging yang dijual dipasaran semuanya daging sehat dan hasil ternak,” tegasnya.

Meski demikian, Bambang juga berharap, para konsumen tetap berhati-hati saat hendak membeli daging sapi. Konsumen harus bisa membedakan daging sapi sehat dan daging gelonggongan, karena perbedaannya sangat mencolok.

Kalau daging sapi gelonggongan itu biasanya mengeluarkan air secara terus menerus. Sehingga para pedagang biasanya tidak menggantung daging tersebut seperti daging yang sehat, karena khawatir ketahuan.

“Baunya pun seperti anyir dan warnanya lebih mengkilat. Daging tersebut sebenarnya sangat bahaya bagi kesehatan konsumen. Kalau habis makan daging gelonggongan itu bisanya mengalami diare dan bisa berakibat kematian,” tukasnya. (Yan/Nit)