Seputarmadura.com, Pamekasan, Selasa 21 Maret 2017- Kondisi bangunan gedung perkantoran di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memprihatinkan dan tidak layak huni.
Itu merupakan hasil temuan Komisi I DPRD Pamekasan, selama bulan ini saat melakukan rapat kerja dan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor dinas instasi di lingkungan Pemkab setempat yang menjadi mitra Komisi I.
Ketua Komisi I DPRD Pamekasan, Ismil menuturkan, saat melakukan sidak ke sejumlah kantor dinas dan instansi di lingkungan Pemkab, pihaknya menemukan cukup banyak gedung kantor yang kondisinya sudah tidak layak lagi digunakan.
“Kita menemukan dari beberapa rapat kerja dan sidak itu di beberapa mitra Komisi I itu banyak kantor dinas yang tidak layak sarana dan prasarananya seperti di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika,” tuturnya, Selasa (21/3/2017).
Di gedung yang sebelumnya digunakan sebagai kantor Balitbangda tersebut, jajaran wakil rakyat menemukan tembok ruang Pusat Data Elektronik (PDE), berlubang dan rapuh.
“Sangat memprihatinkan, bagaimana mereka (staf PNS) bisa bekerja dengan nyaman dengan kondisi ruangan semacam itu,” sesalnya.
Selain itu, Komisi I DPRD Pamekasan juga mendapati ruang kantor pelayanan publik di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu di komplek perkantoran Pemkab Pamekasan di Jalan Jokotole. Temuan itu berupa ruangan sempit, pengap dan tidak layak.
“Disana kan ruang pelayanan publik tempat orang mendaftarkan uangnya untuk diinvestasikan atau ditanamkan di Pamekasan, seharusnya ruangan dan layanannya lebih baik,” tegasnya.
Ismail meminta, agar pemkab serius menyikapi itu dengan menyediakan sarana dan prasarana perkantoran yang layak karena apabila terus dibiarkan, dikhawatirkan memberi dampat buruk terhadap kualitas layanan yang didapatkan oleh masyarakat.
“Memang dari awal kita minta bagaimana sarana dan prasarana semua kantor dinas di lingkungan pemkab itu bagus,” pungkasnya. (Dre/Nita)
