Jukir Tepi Jalan Di Pamekasan Tetap Lakukan Pungli

oleh -52 views
Jukir Tepi Jalan Di Pamekasan Tetap Lakukan Pungli

Seputarmadura.com, Pamekasan, Selasa 18 April 2017- Para juru parkir (jukir) Dishub Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang bertugas di lahan parkir tepi jalan masih banyak yang memungut bea parkir pada pemilik kendaraan.

Padahal sejak diterapkannya parkir berlangganan di kota ini sejak tahun 2012 berdasarkan Perda No 6 Tahun 2010, para pemilik kendaraan telah membayar bea parkir bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan setiap tahunnya.

Mendapat laporan adanya jukir yang melakukan pungli terhadap pemilik kendaraan yang parkir di tepi jalan, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ismail SHi mendesak Dishub setempat sebagai leading sektor untuk memberikan pembinaan kepada para jukir, agar masyarakat tidak dirugikan.

“Kalau memang ketentuannya parkir berlangganan di area sekitar jalan misalnya itu masuk parkir berlangganan kita minta dishub memberikan pembinaanlah artinya masyarakat jangan dibebani 2 kali. Sudah parkir berlangganan kemudian masih diminta lagi,” tukasnya, Selasa (18/4/2017).

Yang lebih memprihatinkan, para jukir nakal di tepi jalan ini hanya meminta bea parkir tanpa memberikan karcis retribusi, sementara kebiasaan pungli ini terkesan sengaja dibiarkan tanpa kontrol dari Dishub Pemkab Pamekasan.

“Apalagi tanpa disertai karcis retribusi, ini kan sudah tidak benar kalau diberlakukan pada kendaraan yang berplat nomor Pamekasan karena mereka sudah membayar bea parkir bersamaan dengan pembayaran pajak,” ungkap Ismail.

Karenanya permintaan ini disampaikan karena pemberlakuan parkir tepi jalan berbeda dengan parkir di lahan khusus seperti lahan parkir rumah sakit atau pasar yang tetap diwajibkan membayar bea parkir.

“Berbeda misalnya dengan parkir di rumah sakit, pasar itu kan parkir khusus,” tegasnya.

Ia juga menyesalkan lemahnya kinerja Dishub yang dinilai masih perlu terus didorong untuk diperbaiki dan ditingkatkan sebab selain laporan adanya jukir tepi jalan yang nakal, pihaknya juga menerima keluhan terkait dengan insentif para jukir yang belum diberikan.

“Kita sudah berulangkali bertemu dengan pihak Dishub, selain jukir nakal, kami juga menerima keluhan bahwa insentif mereka belum diberikan sehingga kinerja Dishub ini masih perlu terus kita dorong,” pungkasnya. (Dre/Nita)